LKPD 12 -MEMILIH TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL INDOOR DAN OUTDOOR SESUAI KEBUTUHAN
- Mei 23, 2025
MEMILIH TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL INDOOR DAN OUTDOOR SESUAI KEBUTUHAN
ZAKARIA
XI TJKT 3
A.studi kasus soal:
Pada suatu hari, di suatu kota, terdapat sebuah perusahan PT.Teknologi Maju,
Pada perusahaan tersebut terdapat seorang Manajer TI bernama Rudi yang bertanggung jawab atas pengelolaan jaringan lokal (LAN) perusahaan.
PT. Teknologi Maju adalah sebuah perusahaan yang memiliki dua kantor di dua kota yang berbeda, yaitu Kota Bandung dan Kota Cimahi. Kantor pusat berada di Kota Bandung dan kantor cabang di Kota Cimahi, dengan jarak sekitar 50KM.
Kedua kantor ini harus terhubung dengan jaringan LAN NirKabel yang stabil dan aman. Kantor pusat memiliki 50 karyawan dan berada di gedung bertingkat 3 yang terdiri dari departemen HRD dengan jumlah 5 unit PC dan 5 Unit Laptop, departemen Keuangan 10 unit laptop, departemen pemasaran 10 unit laptop, 5 unit Tablet, dan 5 unit PC. sedangkan kantor cabang memiliki 30 karyawan dan berada di gedung bertingkat 2, yang terdiri dari departemen produksi 10 unit laptop, dan departemen umum 5 unit laptop, 5 unit tablet, 5 unit PC dan 5 unit HP.
Manajer TI, Pak Rudi, perlu memutuskan teknologi jaringan nirkabel yang paling sesuai untuk digunakan di masing-masing kantor dan bagaimana kedua kantor ini bisa terhubung dengan baik, dengan mempertimbangkan :
Teknologi jaringan nirkabel indoor apa yang paling cocok untuk digunakan di kantor pusat dan kantor cabang?,
Teknologi jaringan nirkabel outdoor apa yang bisa digunakan untuk menghubungkan kedua kantor tersebut?
Pak Rudi juga ingin memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan efisien dan jaringan memiliki performa yang baik.
Apabila anda menjadi Rudi, apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut ?
B.Jawaban
1. Teknologi Jaringan Nirkabel Indoor (di dalam kantor):
Kantor Pusat (Bandung):
Karena kantor pusat cukup besar (3 lantai) dan memiliki banyak perangkat (PC, laptop, tablet), teknologi yang paling cocok adalah Wi-Fi 6 (802.11ax).
Alasan:
Wi-Fi 6 memiliki kapasitas yang lebih baik untuk banyak perangkat sekaligus (high density).
Kecepatan lebih tinggi dan latensi rendah, cocok untuk kebutuhan kantor modern.
Lebih hemat daya untuk perangkat seperti tablet dan laptop.
Implementasi:
Menggunakan Access Point (AP) Wi-Fi 6 di tiap lantai, diatur dengan kontroler agar seamless roaming.
Pastikan jangkauan dan kapasitas memadai di tiap departemen dengan melakukan site survey sebelum instalasi.
Kantor Cabang (Cimahi):
Karena lebih kecil (2 lantai, lebih sedikit perangkat), Wi-Fi 5 (802.11ac) masih layak digunakan jika ingin lebih hemat biaya, tetapi Wi-Fi 6 tetap lebih ideal untuk investasi jangka panjang.
Implementasi:
Minimal 1 AP per lantai, ditempatkan strategis untuk menghindari blind spot.
2. Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor (antara dua kantor):
Pilihan terbaik adalah teknologi Wireless Point-to-Point (PtP) menggunakan antena outdoor berbasis teknologi 5 GHz (misalnya Ubiquiti AirFiber, Mikrotik Wireless Wire, atau Cambium Networks).
Alasan:
Jarak 50 KM cukup jauh, jadi perlu teknologi backhaul dengan Line of Sight (LOS) yang jelas.
Solusi ini jauh lebih hemat biaya daripada menyewa leased line atau fiber, dengan kecepatan tinggi dan latency rendah.
Perhatikan:
Ketinggian antena (gunakan tower kecil jika diperlukan) untuk menghindari gangguan fisik.
Lakukan site survey untuk memastikan tidak ada hambatan besar (gunung, gedung tinggi).
3. Efisiensi Biaya dan Performa:
Indoor:
Gunakan merek yang sudah terkenal (Ubiquiti, TP-Link Omada, Aruba) yang punya controller untuk memudahkan manajemen.
Jika budget terbatas, prioritaskan pemasangan Wi-Fi 6 di lokasi dengan kepadatan tertinggi dulu.
Outdoor:
Lakukan TCO (Total Cost of Ownership) analysis: biaya pembelian alat + pemasangan vs biaya langganan koneksi leased line dari ISP.
Pastikan ada backup koneksi internet (misalnya, paket fiber biasa) untuk antisipasi jika PtP terganggu.
Langkah Akhir yang Saya Lakukan:
1. Site survey untuk indoor dan outdoor.
2. Rancang topologi dan anggaran biaya.
3. Presentasikan opsi teknologi dan biayanya ke manajemen.
4. Lakukan uji coba kecil (pilot project) jika perlu.
5. Instalasi dan konfigurasi.
6. Monitoring rutin dan maintenance.
Kesimpulan:
Indoor: Wi-Fi 6 untuk kantor pusat, Wi-Fi 5/6 untuk kantor cabang.
Outdoor: Wireless Point-to-Point 5 GHz dengan LOS untuk menghubungkan dua kantor.
Pastikan scalability dan efisiensi biaya dengan tetap memperhatikan keamanan jaringan (misalnya WPA3 untuk Wi-Fi).
Comments
Post a Comment