TJKN LKPD 9 - MEMBUAT TABEL ROUTING HARI SELASA 24/09/2024 - Oktober 01, 2024

ZAKARIA


Kelas : XI TJKT 3 


MEMBUAT TABEL ROUTING

Hari ini, saya mengerjakan tugas lkpd berbasis studi kasus mengenai pembuatan tabel routing dengan soal berikut di bawah ini.


Pada suatu hari, di suatu kota, terdapat sebuah perusahan PT.Teknologi Maju, 

Pada perusahaan tersebut  terdapat seorang administrator jaringan bernama Rudi yang bertanggung jawab atas pengelolaan jaringan lokal (LAN) perusahaan.

Jaringan ini terdiri dari beberapa departemen yang terhubung melalui switch dan router. Departemen tersebut adalah IT, Keuangan, Logistik, dan HRD. Rudi dihadapkan pada beberapa masalah saat membuat tabel routing untuk memastikan bahwa semua data yang dikirim antar departemen dapat sampai ke tujuan dengan benar.

Adapaun masalah yang dimaksud diantaranya yaitu :


Konflik IP Address: Rudi menemukan bahwa beberapa perangkat di departemen IT dan Keuangan memiliki alamat IP yang sama, yang menyebabkan konflik dan gangguan komunikasi.


Rute yang Tidak Efisien: Data yang dikirim dari departemen HRD ke Keuangan harus melewati banyak hop, sehingga memperlambat proses komunikasi.


Keamanan Data: Rudi ingin memastikan bahwa data sensitif dari departemen Keuangan tidak dapat diakses oleh departemen lain tanpa izin.


Pembagian Beban: Beberapa jalur dalam jaringan menjadi terlalu padat sementara yang lain hampir tidak digunakan, menyebabkan ketidakseimbangan dalam penggunaan jaringan. 


Apabila anda menjadi Rudi, apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut ? 


Jawaban 


1. Konflik IP Address

Identifikasi IP yang Konflik: Langkah pertama adalah mengidentifikasi perangkat mana yang memiliki konflik IP. Saya akan menggunakan alat seperti ping atau arp -a untuk menemukan perangkat dengan alamat IP yang sama.

Implementasi DHCP: Untuk mencegah terjadinya konflik IP di masa mendatang, saya akan mengonfigurasi Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk mengelola alamat IP secara otomatis bagi setiap perangkat di jaringan. DHCP akan memastikan bahwa setiap perangkat mendapatkan IP yang unik dari rentang yang tersedia.

Penetapan Statis untuk Perangkat Kritis: Bagi perangkat penting, seperti server, router, atau switch, saya akan memberikan alamat IP statis yang berada di luar rentang DHCP, sehingga tidak terjadi bentrok dengan perangkat lainnya.

2. Rute yang Tidak Efisien

Analisis Rute Jaringan: Saya akan memeriksa tabel routing yang ada dan menganalisis jumlah hop yang harus dilewati data dari HRD ke Keuangan.

Optimalisasi Tabel Routing: Jika data harus melewati terlalu banyak hop, saya akan menambahkan rute statis yang lebih langsung di router, untuk memastikan bahwa data dari HRD ke Keuangan melewati jalur yang paling efisien.

Segmentasi Jaringan dengan VLAN: Saya juga dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan Virtual LAN (VLAN), yang memungkinkan departemen-departemen terkait berada dalam segmen jaringan yang sama secara logis, sehingga dapat mempercepat alur data di antara mereka.

3. Keamanan Data

Firewall Antar-VLAN: Untuk memastikan keamanan data sensitif di Keuangan, saya akan mengimplementasikan Access Control Lists (ACL) di router atau switch layer-3 untuk membatasi akses antara VLAN atau subnet. Misalnya, hanya perangkat tertentu yang diizinkan mengakses data Keuangan, sedangkan departemen lain tidak akan bisa tanpa izin.

Segregasi Jaringan dengan VLAN: Saya akan memisahkan masing-masing departemen ke dalam VLAN terpisah. Misalnya, Keuangan berada di VLAN khusus yang berbeda dengan HRD, IT, dan Logistik. Ini akan memperkuat isolasi antara departemen, meningkatkan keamanan data sensitif.

Enkripsi Data: Untuk lapisan keamanan tambahan, saya akan memastikan bahwa komunikasi sensitif menggunakan enkripsi pada level aplikasi atau layer yang lebih tinggi (seperti VPN untuk akses jarak jauh).

4. Pembagian Beban

Load Balancing: Saya akan mengimplementasikan load balancing pada jalur jaringan yang tersedia. Jika ada beberapa rute yang bisa digunakan, saya akan menggunakan teknik seperti Equal-Cost Multi-Path Routing (ECMP) untuk mendistribusikan beban di antara jalur yang tersedia secara merata.

Pemantauan Jaringan (Network Monitoring): Saya akan menggunakan alat pemantauan jaringan seperti NetFlow atau SNMP untuk memonitor penggunaan bandwidth dan mengidentifikasi jalur mana yang terlalu padat. Berdasarkan data ini, saya bisa mengoptimalkan tabel routing dan mendistribusikan ulang beban jaringan.

QoS (Quality of Service): Saya akan mengimplementasikan QoS untuk prioritas lalu lintas jaringan, sehingga data penting dari Keuangan, misalnya, akan mendapatkan prioritas lebih tinggi dibandingkan lalu lintas dari departemen lain.

Langkah Tambahan:

Backup dan Dokumentasi: Setiap perubahan yang saya lakukan akan didokumentasikan dan dibackup, sehingga mudah untuk melakukan rollback jika terjadi kesalahan.

Pelatihan dan Edukasi: Saya juga akan mengedukasi anggota tim di setiap departemen tentang pentingnya mengikuti prosedur jaringan, seperti tidak mengubah pengaturan IP secara manual tanpa izin.

Dengan pendekatan ini, saya dapat memastikan bahwa konflik IP teratasi, routing menjadi lebih efisien, keamanan data terjamin, dan beban jaringan terbagi lebih merata.

Comments